Menikmati Gudeg Jogja di Pagi Buta

Mau makan nasi gudeg Jogja
Bukan berarti harus ke … Jogja
Cukup ada di sini dekat kita sendiri
Kita tinggal menikmati

Yang masa kecilnya suka dengerin lagu anak-anak pasti tau lagu ini, ya lagu dari Enno Lerian yang berjudul “Semua ada di sini” ini menceritakan jika kita sedang pengen makan nasi gudeg maka gak usah datang ke Jogja, dimanapun kota anda cukup nyari yang jualan nasi Gudeg dan anda akan puas.

Benarkah demikian? I don’t think so..

Di kota asalnya, Gudeg has it’s own taste, dan merupakan makanan yang relatif mudah ditemukan.

Dan saya pun membuktikannya pada saat saya pulang ke kota Jogja tercinta, saat itu bulan Ramadhan alias bulan Puasa sehingga saya yang numpang tidur di kosan teman saya harus keluar mencari sahur. Dan penjual gudeg, terutama di bulan puasa seperti ini sangat mudah dicari walaupun pagi masih buta. Biasanya mereka menjual dagangannya di trotoar di pinggir jalan atau di tempat-tempat yang strategis yang mudah ditemukan,

Ibu ini dengan sabar melayani para pelanggannya yang kelaparan
Ibu ini dengan sabar melayani para pelanggannya yang kelaparan
Entah ibu ini bangun jam berapa untuk menyiapkan makanan sepagi ini
Entah ibu ini bangun jam berapa untuk menyiapkan makanan sepagi ini

Berapa harganya? Jogja adalah kota pelajar jadi harap maklum jika harga di sini disesuaikan dengan kantong pelajar. Saat itu, saya hanya merogoh kocek tidak lebih dari sepuluh ribu rupiah untuk mendapatkan seporsi nasi gudeg lengkap dengan sayur gudeg, krecek, dan suwiran ayam ditambah dengan gorengan dan segelas teh manis. Btw, kita sedang membicarakan warung nasi gudeg di pinggir jalan lho ya, bukan restoran. Kalo di restoran, referensi harga tidak berlaku, hehe

Lezatnya nasi gudeg ini masih bisa dirasakan walaupun ata masih merem dan nyawa baru terkumpul setengahnya
Lezatnya nasi gudeg ini masih bisa dirasakan walaupun ata masih merem dan nyawa baru terkumpul setengahnya

Soal rasa? walaupun hanya sekelas warung di pinggir jalan, namun soal rasa saya nyatakan tidak kalah dengan nasi gudeg di restoran… Setidaknya menurut lidah saya. Dan lagi, nasi gudeg asli jogja mempunyai rasa khas tersendiri, yang disesuaikan dengan lidah orang Jogja yang menyukai hal-hal manis…. seperti saya 🙂

Written by Ridwan Sidik K

Seorang pegawai kantoran yang memiliki hobi jalan-jalan dan menulis dengan skill pas-pasan. Pernah kuliah di Kedokteran Hewan tapi banting setir ke jurusan Akuntansi karena takut gak bisa ngobrol dengan pasien. Merupakan co-founder dari jarangpanas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *