Ketika menginjakkan kaki di Gili Trawangan, kita akan langsung digoda oleh sederetan restoran dan kafe yang berderet di sepanjang pantai. Beraneka macam sajian mulai dari masakan nusantara seperti ayam taliwang, gado-gado, dan rawon sampai masakan yang berbau kebarat-baratan ada di sini. Bagi kamu yang hobi makan, maka perutmu dijamin akan dimanjakan di sini. Sayangnya, keinginan lidah untuk bertualang kadang tidak didukung dengan isi dompet yang memadai. #masalahklasik
KABAR BURUKNYA,
Terutama untuk para backpacker yang berkelana dengan budget pas-pasan, harga makanan dan minuman di pulau ini relatif lebih mahal, terutama jika dibandingkan dengan harga warteg tentunya. Hal ini juga berlaku untuk makanan dan minuman yang dijual di minimarket yang terdapat di Gili Trawangan. Sebagai perbandingan, teh botol yang biasa saya beli seharga 6000-an di sekitar rumah, di minimarket Gili Trawangan dijual seharga Rp 10.000,-. Wajar sih, soalnya kan butuh biaya pengangkutan juga untuk mendatangkan makanan dan minuman ke pulau ini. Jadi, sekedar tips kalau kamu pengen lebih berhemat, persiapkan logistikmu dengan cukup sebelum menyebrang ke pulau ini.
KABAR BAIKNYA
Dalam sudut pandang saya secara subjektif, harga yang tertera dalam menu yang tersedia kebanyakan sepadan dengan makanan yang disajikan, tidak terlalu overpriced. Setidaknya, karakteristik makanan sithik, larang, ora enak (porsinya sedikit, harganya mahal, rasanya tidak enak) yang sering menjadi jebakan saat kita sedang melakukan icip-icip makanan tidak terlalu terasa di sini karena kebanyakan makanan di sini memang disajikan dengan sangat menggoda. Mayoritas makanan berbahan dasar olahan laut yang masih segar, jika ditambah dengan pemandangan laut yang bisa menyegarkan mata ketika kita menyantap makanan tersebut, maka bisa dibayangkan betapa menggodanya kuliner di Gili Trawangan ini.
JADI, ENAKNYA MAKAN APA DI GILI TRAWANGAN?
Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, Di sepanjang jalan utama di pinggir pantai Gili Trawangan berjajar restoran dan kafe dengan berbagai menu makanan. Jangan khawatir, kebanyakan dari resto tersebut memajang menu mereka di depan yang disertai dengan harganya. Jadi, tidak usah khawatir terkena jebakan betmen karena kamu bisa mengukur sendiri pengeluaranmu sebelum memutuskan untuk memesan makanan di restoran tersebut.
Jika kita singgah ke salah satu restoran yang terletak berjajar di sepanjang pantai tersebut pada siang hari, maka selama kita makan akan disuguhi pemandangan berupa birunya air laut dan hamparan pasir putih. Pada malam hari, beberapa restoran menjelma menjadi tempat yang romantis dengan penerangan lampu-lampu dan lilin yang didesain sedemikian rupa. Bahkan, ada juga restoran yang menampilkan live music yang melengkapi suasana malam di Gili Trawangan.
Salah satu tempat yang sempat saya singgahi adalah restoran Juku Marlin . Di tempat ini, saya memesan sepiring pizza (seharga 35k) dan seporsi grilled fish (45k). Dan saya pun tidak kecewa, terutama dengan rasa pizza yang lelehan kejunya sangat terasa.
Di sisi lain pulau, terdapat sunset bar. Seperti namanya, tempat ini memang diperuntukkan untuk menemani mereka yang sedang menunggu momen terbenamnya matahari. Menjelang sore, tempat ini biasanya sudah ramai oleh mereka yang datang sendiri ataupun bersama-sama dengan teman-temannya. Dan tentu saja, terdapat juga mereka yang datang bersama pasangannya.
Jangan lupa untuk singgah ke pasar malam yang digelar di sekitar pasar seni. Namanya juga pasar malam, pasar ini hanya buka pada malam hari. Di sini lagi-lagi kita disuguhi berbagai macam makanan yang melambai-melambai minta dibeli. Dari sekian banyak pilihan yang ada, saya tertarik pada BBQ yang berisi daging segar. Setelah saya tanyakan, ternyata harganya bermacam-macam berdasarkan ukuran dan daging yang digunakan. Untuk satu tusuk daging ayam misalnya, dihargai Rp 5.000,- sedangkan untuk BBQ yang berukuran paling besar (yang juga disajikan dengan sayuran), dihargai Rp 30.000,- per tusuknya. Setelah memutuskan untuk membeli beberapa tusuk, saya juga memesan menu barakuda bakar seharga Rp 70.000,- , harga ini sudah termasuk dua piring nasi putih.
Satu lagi yang wajib dicoba di Gili Trawangan, yaitu Gili Gelato! Ya, es krim legendaris khas Gili ini sangat wajib untuk dicoba. Kita bisa memilih berbagai macam yang tersedia, untuk satu scoop-nya Gili Gelato harganya Rp 20.000,- sedangkan untuk dua scoop harganya Rp 30.000,-
KALAU MAU MAKAN MURAH DIMANA TEMPATNYA?
Jika kamu ingin makan dengan harga lebih murah selama di Gili, carilah warung lokal yang biasanya terletak agak ke dalam. Ada satu rekomendasi tempat makan di Gili Trawangan yang harganya cukup bersahabat, yaitu Warung Bu Dewi. Di sini sekali makan harganya berkisar antara Rp 15.000,- s.d. 20.000,- bisa kurang bisa lebih. Ingat semuanya tergantung lauk yang anda makan! Warung Bu Dewi ini mudah ditemukan kok, lokasinya tidak terlalu jauh dari pelabuhan. Mungkin yang membuat agak susah untuk mencarinya adalah lokasinya yang harus sedikit masuk gang.
Masih kurang murah? berburulah nasi bungkus. Kadang-kadang ada warung yang juga menjual nasi bungkus yang berisi nasi campur dengan pilihan lauk antara ayam, telur, atau daging. Sebungkus nasi campur ini harganya Rp 10.000,-.
Masih kurang murah juga? bawa mie instan yang banyak aja brooo… -_-“
ikan bakarnya terlihat menggiurkan 🙂
udah gitu bisa milih lagi ikannya. so.. dijamin kesegarannya 😀
kesan yang tidak terlupakan mengenai gili trawangan waktu mengikuti aroma makanan sepanjang jalan itu saking harumnya
iya, mengendus-endus bau makanan sambil liat harganya di daftar menu yang dipajang di depan, haha
ini baru mau menyebrang ke gili trawangan,, thank infonya