Cerita Sebelumnya :
Phuket, Sepotong Surga di Andaman (1)
Setelah memutuskan rute dan berbekal peta yang diambil di Airport sebelumnya, gue dan Yayan (Sohib gue, lupa memeperkenalkan di Post sebelumnya) langsung meluncur dan menggeber si Scoopy. Tujuan pertama : Kathu Waterfall
Perjalanan dari Patong ke Kathu Waterfall ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam perjalanan, rutenya pun cukup menantang dengan banyak tanjakan dan turunan. Setibanya di pintu masuk objek wisata ini gue jadi agak ragu apakah gue sampai di tempat yang benar. Hal ini dikarenakan kawasan disekitar objek wisata ini terlihat sangat sepi dan ‘biasa-biasa’ saja. Gerbang masuk terletak di tengah-tengah perkampungan dan hanya ada 1 warung yang tersedia di pintu masuknya, itupun si pemilik warung terlihat ogah-ogahan berdagang.
Setelah memasuki gerbang kita akan disambut deretan tangga menuju lokasi air terjun nya. Deretan tangga ini membelah hutan tropis khas asia tenggara, tidak terlalu spesial buat gue, bahkan suasana jalan setapak di Curug Cigamea di puncak jauh lebih eksotis. Setelah berjalan dan berfoto-foto sebentar sampailah kami di air terjun nya.
Jujur saja, susasana air terjun sangat jauh dari yang diharapkan, tidak terawat dan bahkan ‘air terjun’ nya cuma aliran air yg jatuh dari tebing setinggi kurang lebih 2 meter. Zonk! benar-benar di luar ekspektasi kami. Dari air terjun ini sebenarnya masih ada tangga lagi menuju ke atas bukit, namun karena sudah terlanjur kecewa kami memutuskan langsung balik kanan.
Setelah dikecewakan Kathu Waterfall, akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Phuket Town. Waktu tempuh dari Kathu ke Phuket Town kurang lebih 30 s.d 45 menit.
Phuket Town terletak di sisi sebelah Timur Phuket Island dan merupakan pusat administratif dan pemerintahan di Phuket. Secara umum Phuket Town hampir sama seperti kota-kota pada umumnya, banyak pusat perbelanjaan, rumah makan, kafe-kafe dan sejenisnya. Salah satu pusat wisata di Phuket Town adalah Old Phuket atau Kota Tua nya Phuket. Di wilayah ini pada umumnya bangunan berarsitektur eropa sehingga suasana kota tua pun sangat terasa. Di kawasan ini terdapat banyak toko-toko yang menjual beragam souvenir khas Phuket serta kafe dan makanan-makanan khas Thailand. Kebetulan kami sampai di Phuket Town sudah menjelang siang, maka kami memutuskan untuk mengisi perut terlenih dahulu.
Bagi anda yang muslim tentu kudu mesti hati-hati milih makanan di negeri asing ini, tapi jangan khawatir di Phuket Town juga banyak kok terdapat makanan-makanan halal. Rata-rata makanan halal disini disajikan oleh orang-orang melayu perantauan dari Malaysia dengan menu beragam mulai dari pat thai, kari, ayam goreng hingga nasi lemak.
Setelah puas mengisi perut dan berfoto-foto ria di pinggir jalan dan di kuil-kuil akhirnya gue dan yayan memutuskan menuju destinasi berikutnya, Wat Chalong.
Wat Chalong merupakan kuil Buddha terbesar di Phuket yang terletak di sisi selatan Phuket Island, jika anda menuju Big Buddha dari Phuket Town pasti akan melewati Kuil ini, hal ini menyebabkan kuil ini tidak pernah sepi dikunjungi oleh wisatawan. Lama perjalanan dari Phuket Town ke Wat Chalong kurang lebih 45 menit.
Komplek Wat Chalong ini terdiri dari beberapa bangunan dengan gaya arsitektur yang sangat khas Thailand (ya iya lah namanya juga kuil di Thailand), ornamen-ornamen dengan warna emas sangat menominasi, eksotik!. Di komplek Wat Chalong ini terdapat kuil tempat sembahyang umat Buddha, disini anda bisa menyaksikan umat Buddha bersembahyang mengatupkan jari dan menempelkan kertas emas ke patung pendaeta di dalam kuil. Sebetulnya turis bercelana pendek dilarang memasuki kuil ini namun sepertinya aturan tinggal lah aturan, banyak turis yang dengan seenaknya masuk kuil tanpa memperdulikan (termasuk gue :D).
Bangunan lain yang menarik di Wat Chalong ini adalah Wat Chalong Chedi, bangunan tiga lantai ini berisi banyak sekali patung Buddha berwarna emas dengan dinding yang dilukis dengan ornamen-ornamen Buddhis. Dilantai teratas terletak potongan tulang Budhha yang dipajang di etalase kaca. Dari lantai paling atas ini anda bisa melihat komplek Kuil Wat Chalong secara keseluruhan, bahkan patung Big Buddha pun bisa dilihat dengan jelas dari sini.
Mengingat masih ada beberapa tempat tujuan lagi, kami melanjutkan perjalanan ke salah satu ikon/landmark Phuket yang terkenal yaitu Big Buddha. Perjalanan dari Wat Chalong ke Big Buddha ditempuh dalam waktu kurang lebih 20 menit saja. Patung Big Buddha ini terdapat di atas bukit, sehingga rute menuju Big Buddha lumayan menantang dengan tanjakan dan jalan yang sedikit berbelok-belok. Pamandangan menuju Big Buddha ini cukup indah, terkadang di sisi kanan atau kiri jalan kita bisa melihat Phuket Town ataupun pelabuhan dan garis pantai dari kejauhan, terdapat pula beberapa view point dan kafe-kafe bagi anda yang ingin menikmati pemandangan maupun beristirahat dan minum-minum sejenak.
Big Buddha Phuket adalah sebuah patung Buddha setinggi 45 meter berwarna putih yang dibangun di atas bukit. Daya tarik utama dari Big Buddha ini selain patung itu sendiri yaitu pemandangan ke bawah yang indah. Dari Big Buddha anda bisa melihat pantai Kata, Phuket Town, Bahkan Pelabuhan Phuket.
Dari Big Buddha kami akhirnya kembali menuju Patong melalui Kata dan Karon beach, karena badan telah cukup letih dan waktu yang beranjak sore kami tidak sempat mengeksplore lebih dalam Kata maupun Karon beach.
Satu hal yang sangat gue kagumi dari pariwisata Phuket ini adalah : Setiap objek wisata yg gue kunjungi mulai dari katu waterfall, wat chalong , hingga Big Buddha gratis! bahkan sampai parkir motor pun gratis… Seandainya saja di Indoensia bisa kayak gini… ah .. sudalah…
To be continued…..