Dewasa ini budaya piknik memang lagi menjadi trend yang banyak digandrungi. Mungkin semenjak acara MTMA orang berlomba untuk piknik kesana kemari, foto-foto tempat wisata , lalu mengklaim diri sebagai seorang Traveller. Namun ada beberapa poin yang patut diperhatikan agar kamu menjadi seorang traveller. Pertama kita mesti tau kalo travelling itu jelas beda dengan piknik. Piknik itu istilah yang digunakan apabila kita melakukan perjalanan ke suatu tempat wisata, bercengkerama, memandang keindahannya, pokoknya yang indah-indah gitu deh.. Sedangkan travelling adalah datang ke suatu tempat, entah itu tempat wisata atau apa, menyerap segala aspek baik alam maupun budaya masyarakat setempat untuk berbagai tujuan, tidak hanya wisata. Sebagai contoh adalah bangsa Mongol melakukan travelling ke seluruh penjuru Asia Tengah untuk menaklukan dunia. Bangsa Eropa travelling untuk mencari daerah koloni baru, dan sebagainya. Jadi travelling bisa dianalogikan sebagai pengembaraan.
Lalu apa saja yang harus dilakukan agar kita bisa menjadi seorang Traveller Super Hero Alami Sejati, berikut beberapa yang musti dilakukan :
1. Hargai budaya masyarakat setempat
Seringkali karena sudah merasa membayar tempat wisata kita seenaknya sendiri, berbuat semaunya yang justru akan memberikan pengaruh buruk bagi budaya dan lingkungan setempat. Wisatawan yang umumnya dari kota -kota besar kadangkala membawa budaya yang tidak sesuai dengan norma setempat.
2. Jangan membuang sampah sembarangan
Ini juga sering dilakukan oleh wisatawan, karena mereka berpikir bahwa karena sudah membayar retribusi tiket masuk berarti sudah membayar petugas untuk membersihkan sisa-sisa peradaban yang kita tinggalkan. Ingat, ‘Kebersihan adalah sebagian dari iman’, dan sebagiannya lagi adalah nikah, maka nikahlah.. #loh
3. Jangan Berbuat Vandalisme
Sudah menjadi kodrat manusia untuk diakui eksistensinya. Salah satu caranya adalah dengan memberikan coretan di dinding. Tapi hal ini jangan dilakukan, mengingat tempat umum bukanlah buku harian. Jadi kalo mau exist dengan coret-mencoret lebih baik mencoret-coret muka sendiri, niscaya anda akan exist..
4. Ikuti aturan setempat
Seringkali tempat wisata yang kita kunjungi adalah situs budaya atau situs religi yang masih dimanfaatkan untuk prosesi keagamaan. Sebaiknya kita menjadi traveller yang terpuji dengan menjalankan aturan yang ada..
Demikian beberapa yang dapat saya rangkum menurut pengetahuan saya, barangkali pembaca mau menambahkan…