Sebelumnya, mungkin beberapa pembaca tidak tahu apa itu ’embung’. Baiklah, Saya jelaskan dulu.. Embung adalah tempat atau wadah penampungan air irigasi pada waktu terjadi surplus air di sungai atau air hujan yang digunakan sewaktu terjadi kekurangan air.
Embung Batara Sriten merupakan salah satu wisata baru yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Waktu saya ke sana tempat ini belum dibuka secara resmi. Mungkin sebenarnya sudah banyak yang mengetahui tempat ini, tapi kemudian mengurungkan niat karena mendengar kondisi jalan menuju Embung yang masih belum bagus. Oleh karena itu, di sini saya juga akan sedikit memberi gambaran kondisi jalan menuju ke TKP.
PERJALANAN MENUJU EMBUNG
Embung Batara Sriten terletak di Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar. Letaknya di sebelah Utara kota Wonosari, Ibukota Kabupaten Gunungkidul. Tepatnya lokasinya berada di Koordinat GPS S7°49’56” E110°37’54”. Pertama-tama, kita akan melewati Jalan aspal yang mulus. Setelah jalan aspal habis, kita akan menemui jalanan dengan alas batu bercampur semen.
Harap berhati-hati, karena dengan kondisi jalan yang masih belum bagus tersebut, kita juga akan sering menemukan tanjakan dan tikungan yang tajam. Saat anda menemui tanjakan atau tikungan, mohon membunyikan klakson agar jika ada pengendara lain dari arah berlawanan bisa tau sedang ada kendaraan lain yang akan melintas.
Gak usah takut nyasar, di sini kita hanya akan menemui sedikit percabangan jalan. Kalaupun ada, biasanya sudah ada petunjuknya juga. Namun, jika kita masih tetep ragu dan bingung, anda bisa mengaplikasikan petuah bijak.. “Malu Bertanya Sesat di Jalan”
Level terakhir adalah jalan berbatu. Pada waktu saya ke sini, jalan ini masih dalam tahap pembangunan. Semoga saja dalam waktu dekat jalan di sini selesai dibangun sehingga terdapat akses yang memudahkan para wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini.
Dan akhirnya sampailah di Parkiran Embung Sriten. Jarak dari Kota Wonosari menuju ke tempat ini kurang lebih sekitar 25 km.
Sedikit tips dari saya untuk menuju tempat ini :
- Usahakan kendaraan anda dalam kondisi prima, karena di sini jalan banyak tanjakan.
- Cek kondisi rem, di sini rem sangat dibutuhkan terutama pada saat turun. Cek juga kondisi ban, jangan terlalu kempes agar tidak bocor di jalan. Tukang tambal ban jauh, kecuali jika anda memang berencana untuk Fitnes
- Usahakan jangan memakai motor bebek matic
- Jika memakai mobil, gunakan yang memiliki spesifikasi khusus seperti 4WD atau offroad
- Jangan memaksakan diri datang saat kondisi hujan, kondisi jalan yang licin dan mblekhuk (tanah basah kena hujan) akan membuat medan menjadi dua kali lebih sulit
- Jangan lupa berdoa sebelum berangkat
KONDISI DAN SITUASI DI EMBUNG BATARA SRITEN
Embung Batara Sriten berada di ketinggian 896 di atas permukaan air laut, yang menjadikan Embung ini menjadi yang tertinggi di Jogja. Karena letaknya yang tinggi, maka Embung Batara Sriten memiliki hawa yang sejuk. Embung ini nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan Agrowisata buah kelengkeng dan manggis yang sekarang sudah ada ekstraknya.
Embung Batara Sriten dikelilingi bukit-bukit tinggi. Tepat di samping Embung, ada sebuah bukit yang bisa kita daki dengan mudah. Kita bisa mengambil foto dari puncak bukit tersebut dengan latar awan yang menggantung. Namun hati-hati, jangan terlalu minggir agar tidak terpeleset.
Pemandangan di sekitar Embung sangat memanjakan mata dengan view 360 derajat. Pada saat cuaca cerah, dari sini, kita bisa melihat kota Klaten, Wonosari, Sleman, Yogyakarta, bahkan kita juga bisa melihat Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri.
Bagi para pemburu Sunrise dan Sunset, lokasi ini merupakan pilihan yang tepat karena dari sini kita bisa melihat dengan jelas pemandangan indah baik pada saat matahari muncul, maupun pada saat matahari tenggelam.
Selain diproyeksikan untuk kawasan Agrowisata, Embung Batara Sriten juga berpotensi digunakan untuk olahraga paralayang. Bahkan disebutkan wisata paralayang di Embung Batara Sriten ini ditujukan untuk kelas internasional. Jika hal ini terwujud, maka Embung Batara Sriten akan menambah deretan objek wisata di Gununkidul yang berkelas dunia.
Embung Sriten juga dipersiapkan untuk olahraga Paralayang
awane apiiiiiiik!
bisa parkir di atas juga. sayang ndak tahu ada tempat kayak gini 🙁
mampiiir… biarjadi tahu, hehe
kapan kapan mampir mrene 😀
mampir mas.. ra bakal nyesel kok, hehe
Cihuy ada pilihan lain nih kalo ke Jogja. Makasih infonya bang 🙂
yoi mas, sama2
Mas, maaf, ini beneran yg tertinggi mengalahkan nglanggeran, tapa Suroloyo dan lainnya?
kalo yang dimaksud adalah ’embung’ iya mas,
menurut info yg saya dapat (cmiiw) :
puncak gunung nglanggeran berada di ketinggian sekitar 700 mdpl, dan embung-nya 500 mdpl
kalau tapa suroloyo ketinggian 1019 mdpl, tapi kan di sana bukan embung
Itu mmg bawahnya nglanggeran sisi selatan
beda lokasi mbak dengan embung nglanggeran, klo yg ini lebih tinggi 🙂
Comment:sip
Comment:salam dr kudus
salam kembali mas/mbak, hehe
Mantap bener ini embung.
Macem di yang Nglanggeran.
Musti segera merapat kesana ini.
Thanks min info wisata asiknya.
Salam Jelajah Jogja Istimewa
terimakasih juga udah mampir bro
duh ini embung yang keren banget pernah ane kunjungi sekali
waktu itu masih sepi banget gak kaya sekarang 😀
Salut lah mas makin keren
hader gan q dah lama gak maen ke situ hehehe
main lagi klo kangen, hehe
wiiii keren banget itu kak yang dari atas
iya, itu ngambil gambarnya sambil kayang lho
bisa info kalau rute dari arah solo mas ?
waduh saya gak tau jalan solo mas X.X
untung lebih tepatnya step by stepnya gini aja
dari solo ke yogya, trus dari yogya ke wonosari. nah klo dari wonosari nanti ke arah nglipar. coba pake GPS (gunakan penduduk setempat) 😀
wow.. ininiii keren 😀
hehe, makasih kak
wow keren banget pak, manfaat banget 😀
makasih udah mampir 🙂
waahhh aku suka kolam renangnya 😀
itu bukan kolam renang kak, gak boleh buat renang 😀
wah tk tk kirain kolam rena loh 🙂 ternyata bukan
bukan mas, jangan buat renang.. hahaha 😀
Wah belum pernah tahu tempat wisata ini, terima kasih jadi bisa dapat referensi baru kalau ingin liburan ke Jogja
spp…terimakash juga sudah mampir 😀
Keren banget mas 🙂 bisa jadi refrensi wisata baru nih ~~
monggo didatengin tempatnya 😀
Mobil bisa naik kesana gak ya?
Bisa.. cuman sangat disarankan untuk mobil dengan spesifikasi tertentu saja agar kuat nanjak mengingat kondisi jalan menuj kesananya
Q yg daerah stu aja blum pernah ke situ kak😁
haha, karena harus ‘berjuang’ dulu ya naiknya?
Mas kalo upomo rombongan pakai bus..kira2 bisa ndak
tempat bagus buat piknik