Beberapa waktu lalu saya menulis tentang sebuah objek wisata yang lumayan ngehits di Jogja. Objek wisata yang saya maksud adalah Gunung Api Purba Nglanggeran, Objek wisata berupa jajaran gunung batu raksasa yang konon katanya pernah aktif puluhan juta tahun yang lalu. Saat kita di puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, ada sebuah objek biru kecil di tengah-tengah hijaunya pemandangan yang berasal dari pepohonan dan sawah di sekitar Gunung Api Purba. Objek biru yang saya maksud tersebut adalah Embung Nglanggeran, atau sering disebut juga dengan Danau buatan atau Telaga Buatan. Objek wisata ini terletak tidak jauh dari dari Gunung Api Purba.
Memang janggal bila melihat ada sebuah danau yang terletak di atas bukit, tapi Embung Nglanggeran memang dibangun dengan tujuan tertentu. Secara definisi, Embung dapat diartikan sebagai bangunan konservasi air berbentuk kolam yang dibangun untuk menampung kelebihan air hujan dan sumber air lainnya untuk mendukung usaha pertanian, perkebunan dan peternakan. Air di musim hujan akan ditampung di embung untuk kemudian dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air di musim kemarau. Selain menjadi objek wisata, Embung Nglanggeran sendiri memang difungsikan untuk mengairi perkebunan di bawahnya.
Meskipun berdekatan dengan Gunung Api Purba, kita harus masuk melalui loket yang berbeda untuk memasuki embung Nglanggeran ini. Jarak antara loket Gunung Api Purba dengan Embung Nglanggeran ini sekitar 1,5 kilometer. Harap berhati-hati jika anda membawa kendaraan menuju ke lokasi, pasalnya jalan masuk menuju ke tempat ini masih belum begitu bagus. Objek wisata Embung Nglanggeran ini memiliki lahan tempat parkir yang lumayan luas, jadi kita tidak perlu khawatir untuk mencari tempat parkir. Dari tempat parkir ini, kita masih harus sedikit naik menggunakan tangga yang telah tersedia karena lokasi Embung Nglanggeran terletak sedikit di atas bukit. Tidak perlu khawatir, untuk sampai ke Embung kita tidak perlu mendaki sejauh seperti saat menaiki Gunung Api Purba. Selain itu, tangga tersebut juga didesain tidak terlalu tinggi dan curam sehingga kita tidak akan terlalu capek. Ketika kita menaiki tangga menuju ke embung, kita juga bisa melihat perkebunan yang berada di sekeliling embung.
Ketika sudah sampai berada di Embung, pemandangan yang tersaji terlihat lebih menarik lagi. Layaknya sebuah lukisan alam, birunya langit yang beradu dengan hijaunya pepohonan di sekitar Embung menjadi sebuah latar yang sempurna bagi Embung Nglanggeran yang tampak berkilauan diterpa cahaya mentari. Sementara itu di sudut lain, Gunung Nglanggeran yang berdiri tegak dan kokoh menjulang di seberang embung tampak bagaikan benteng alam raksasa.
Melihat Embung dari dekat, kita akan merasa sedang melihat kolam renang raksasa. Air dari Embung juga tampak ngawe-awe minta dicemplungin, terutama jika kita mengunjungi tempat ini pada siang hari saat matahari sedang terik-teriknya. Sayangnya, dilarang untuk berenang di Embung, mancing pun juga enggak boleh :’(
Sebenarnya Embung Nglanggeran bukanlah satu-satunya Embung yang dibangun di daerah Gunungkidul. Ada beberapa embung yang dibangun yang juga tidak kalah cantik, salah satunya adalah Embung Batara Sriten. Namun Embung Nglanggeran ini merupakan Embung yang paling mudah dan paling banyak diakses para wisatawan, terutama juga karena letaknya yang berdekatan denga objek wisata Gunung Api Purba. Jadi sekali berkunjung, bisa mendapatkan dua objek wisata yang menawan.
Aktivitas yang paling umum dilakukan pengunjung di tempat ini adalah berfoto. Seperti yang sudah saya deskripsikan di atas, tempat ini memang memiliki banyak spot dengan pemandangan indah untuk diabadikan melalui kamera. Untuk dapat mengabadikan embung secara keseluruhan, kita bisa sedikit naik ke atas dengan menggunakan tangga yang tersedia di salah satu sisi embung ini. Sama seperti di Gunung Api Purba Nglanggeran, kita juga bisa menyaksikan sunrise dan sunset di tempat ini. Bahkan banyak pengunjung yang sengaja datang ke tempat ini hanya untuk menyaksikan dan mengabadikan momen tersebut.
Selain berfoto, kita juga bisa duduk-duduk sambil menikmati pemandangan karena di sekeliling embung terdapat beberapa tempat sudah disediakan gazebo yang bisa digunakan untuk leyeh-leyeh. Apalagi kalau sambil bawa kopi dan pisang goreng, duh..