Malaysia punya tempat wisata unik lho, namanya Genting Highland!
Udah selesai.. TAMAT!
Bercanda sodara-sodara, ini juga baru mau cerita kok. Jadi tempat seperti apakah Genting Highland itu?
Well, deskripsinya kayak gini, bayangkan Puncak Bogor, dicampur sama Dufan-Ancol, tambahin Mall dan resort, dikasih sedikit bumbu museum, dan terakhir lengkapi dengan aroma Las Vegas, itulah Genting Highland.
Objek wisata yang menarik ini terletak di antara dua negara bagian Malaysia, yaitu Selangor dan Pahang. Cukup mudah untuk mencapai tempat ini, kita bisa naik bus dari terminal di Kuala Lumpur. Hampir semua terminal di Kuala Lumpur menyediakan bus dengan tujuan Genting. Saat saya ke sana, saya naik bus dari Terminal Puduraya. Perjalanan dari terminal ini memakan waktu sekitar 1-2 jam, tergantung kecepatan dan kemacetan. Bus ini tidak langsung mengantarkan kita sampai ke Genting Highland. Kita akan diturunkan di depan Genting Cable Car Lower Lower Station. Nah inilah menariknya, Genting Highland itu sendiri terletak di puncak bukit yang eksklusif dan terkesan terisolir dari dunia luar, dan hanya bisa dijangkau dengan Cable Car. Keren kan?
Trus Cable Car itu sendiri apa? itu lho semacam kereta gantung a.k.a Gondola di Ancol. Namun perjalanan via cable car atau sering juga disebut skyway di Genting Highland ini menyuguhkan sensasi tersendiri. Tidak seperti naik Gondola di Ancol, perjalanan via cable di sini menyuguhkan pemandangan alam berupa bukit-bukit hijau. Dan lagi, waktu tempuhnya pun lumayan lama, sekitar 15-20 menit. Bagi orang yang memiliki masalah dengan ketinggian, berada di ketinggian setinggi itu bisa membuat keimanan anda meningkat karena dijamin bakal intens berdoa.
Ada satu kesalahan saya. Karena kurangnya informasi, saya hanya membawa kaos yang melekat di tubuh. Padahal, Genting Highland ternyata tempatnya dingiiin bro. Saya juga heran sebenernya, padahal Genting Highland kan tinggi dan lebih dekat dengan matahari (sekitar 2000m dari permukaan air laut), harusnya malah lebih panas dong, haha.. Akhirnya Karena kedinginan, saya mencoba masuk ke salah satu toko untuk mencoba mencari jaket, sweater, atau apalah yang bisa menghangatkan badan. Namun, angka yang tertera di pricetag membuat saya mengurungkan niat untuk membelinya. Gagal membeli jaket, kemudian saya memutuskan untuk membeli es krim. Biar semakin kerasa dinginnya.. #akurapopo
Thanks God, saya dianugerahi deposit lemak berlebih di tubuh sehingga akhirnya lama kelamaan tubuh saya bisa menyesuaikan dengan cuaca di sana. Segala sesuatu pasti ada hikmahnya kawan!
Terdapat beberapa hotel dan resort di Genting Highland, Di antara semua itu yang paling menonjol dan mencolok mata adalah First World Hotel. Hotel ini kelihatan mencolok karena warnanya yang berwarna-warni dan bangunannya yang besar. Konon katanya, hotel ini dulu pernah menjadi hotel terbesar di dunia. Di sampingnya, terdapat First World Plaza, pusat perbelanjaan yang menyatu dengan First World Hotel. Selain terdapat banyak counter layaknya mall, di tempat ini juga terdapat taman bermain indoor yang sepertinya diperuntukkan bagi anak-anak.
Di bagian lain dari area Genting Highland, terdapat semacam museum yang berisikan barang-barang bersejarah serta foto-foto yang menceritakan tentang sejarah Genting Highland. Di sini juga terdapat foto mantan presiden Indonesia yang kedua juga lho, Bapak Soeharto. Terdapat juga foto-foto beberapa tokoh dunia yang pernah berkunjung ke tempat ini. Melihat ini saya menjadi bertanya-tanya, apakah setelah kunjungan saya saat itu foto saya juga terpampang di sana? Ah, nanti saya lihat saja kalau main ke sana lagi.
Daan.. akhirnya, bagian yang paling terkenal dari Genting Highland adalah Casino-nya. Yup, yang saya maksud di sini adalah Casino tempat judi itu. Memang Genting Highland sering disebut sebagai Las Vegas-nya Malaysia. Bedanya kalau Las Vegas berada di tengah gurun, maka Genting Highland berada di puncak bukit. Walaupun casino adalah ikon tempat ini, namun saya tidak bisa menceritakan banyak mengenai hal ini karena saya memang tidak mencobanya. Selain karena gak punya duit tidak tertarik, trauma di masa kecil (kalah mulu pas main ding dong), membuat saya enggan untuk mencobanya. Silahkan jika anda tertarik, coba sendiri aja nanti kalau pas main ke Genting Highland.
wah, sejarah Genting Highland ada disana juga dengan foto-foto yg membuatnya jadi menarik 🙂
iya, kalo kata-kata bung Karno ‘Jas Merah’, Jangan sekali-kali Melupakan Sejarah!