Annyong.. Halo semuanya sebentar lagi memasuki musim panas, musim yang pas untuk liburan. Sebentar lagi juga tengah tahun, bonus tahunan sudah cair, bagi pegawai kantoran sudah bisa apply cuti untuk jauh-jauh hari. Saya akan sedikit cerita tentang liburan saya di tahun 2014, sudah agak lama tapi semoga tetep bermanfaat sebagai bahan hiburan dan referensi.
Saya selalu amazed sekali dengan pantai-pantai di Greece aka Yunani yang lautnya biru muda, matahari teduh, dan pasir putih. Dimana kemudian saya mencoba googling pantai-pantai serupa yang ada di Indonesia. Dapet informasi dari seorang kerabat yang bekerja disebuah pulau dan dia mengatakan kalau pulau tempatnya bekerja keren banget akhirnya google lah saya sebuah nama Gili Air. Untuk beberapa lama saya selalu salah mengeja Air menjadi (er) untuk bahasa Inggris udara. Ternyata Air disini teteup ya dibaca air biasa hahahaha. Pulau kecil ini adalah anggota Pulau Gilis yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air sendiri ini merupakan pulau yang paling jarang dikunjungi wisatawan Indonesia lho soalnya paling ujung juga. Saat disana pernah warga lokal nanya apakah inyong berasal dari Malaysia hahaha, karena mereka jarang ketemu orang Indonesia yang stay cukup lama disitu. Lebih banyak orang memilih untuk stay di Gili Trawangan. Tapi akhir-akhir ini nampaknya sudah banyak wisatawan lokal yang mengunjungi Gili Air.
Untuk sampai ke Gili Air sangat mudah, untuk kesana kita bisa melalui Bali atau Lombok. Dari Bali biasanya kita memakai Fast Boat yang bisa dibooking dari situs-situs Internet, mereka akan menawarkan jasa full service dari penjemputan di Bandara sampai Pelabuhan Feri Padang Bai tempat kita akan naik Fast Boat. Saya juga menggunakan jasa fast boat tersebut, reservasi dan jadwal sudah dibuatkan oleh tempat saya menginap di Gili Air. Seorang teman bernama mas Audita memiliki penginapan di Gili Air bernama OmahGili, tempatnya sangat recommended. Beliaulah yang sudah mengatur untuk perjalanan dari pulau Bali ke Gili Air. Untuk orang yang ingin praktis hal ini tentu saja akan mempermudah perjalanan. Pembayaran fast boat cukup sekali sudah termasuk antar ke Gili Air dan pulang lagi ke Bali jadwalnya sesuka kita. Dari Padang Bai dengan perjalanan kurang lebih dua jam naik fast boat kita akan sampai di Gili Air. Mulai dari sini semuanya berwarna biru muda, dan berasa di luar negeri. Ooops lupa di Gili Air tidak ada kendaraan umum, yang ada hanyalah rental sepeda, kuda, dan cidomo (semacam delman atau andong). Ingat disarankan booking hotel dulu ya, siapa tau kehabisan soalnya tempat-tempat nginepnya kadang sold out.
Sesampainya disana disaranin banget muter-muter dulu naik Cidomo atau sekalian minta anter ke penginapan. Biar kita bisa scanning dulu view indah Gili Air. Penduduk setempat juga sudah hafal nama-nama penginapan, karena biasanya mereka sepulau saling kenal. Jadi jangan takut nanya arah, gak mungkin tersesat juga sih tapi daripada mubazir udah jalan lama-lama hehehehe. Oh iya jangan harapkan ada tv ya di pulau ini, pokoknya yang paling terpenting toilet duduk kok, air panas ada, dan ac juga ada (tapi sering mati lampu sih, namanya juga small island). Tolong juga lupakan dunia luar ya, upload-upload foto, update lokasi, soalnya signal agak minim, tapi liburan ngapain update medsos mending foto-foto pamerable. Momen paling asik disini menurut saya sih adalah bangun pagi renang-renang cantik dipantai sampai siang terus bobok siang. Paling asik mati lampu disiang hari atau dini hari, kita bisa mendengar suara bisikan angin dan suara deburan ombak dari kamar kita. Rasanya bisa bikin bulu kuduk berdiri saking indahnya. Belum lagi saat kita keluar jalan-jalan dan menikmati pantainya. Mungkin seru kalau kita mengajak banyak teman disana, kita bisa main air, main bola, duduk-duduk dipinggir pantai, dan melakukan banyak kegiatan.
Berasa kan atmosfirnya seperti bukan di Indonesia, apalagi temen-temennya bule semua yang disitu terus semuanya kayaknya punya perfect abs hahahaha guilty pleasure banget. Ada banyak restoran disini, semuanya enak, semuanya harga bersaing. Temanya juga beda-beda, ada yang bertema Italy dan menyajikan Pizza paling enak, ada pula tema regae woyo-woyo yang bikin berasa anak pantai, dan tak lupa tema clubbing yang akan selalu menyenangkan dan membahagiakan. Kulinernya juga lengkap, bukan hanya makanan laut, tapi steak, dan macam-macam daging serta sayuran ada disini. Dan yang paling utama adalah mereka punya mesin EDC! Fiuh soalnya atm cuma satu, dan juga tolong siapin banyak uang kecil ya guys. Sapa tau mau jajan gelato soalnya disini kiri kanan kulihat saja banyak jualan gelato, yang biasanya gak ada kembalian kalo duit kita pecahan tarikan atm. Dan ingatlah be responsible disini ya, soalnya disini kamu bisa mendapatkan apapun , ingat jangan dibawa ke luar pulau (ingat-ingat ya). Hahahah nggak kok bercanda, jangan dianggap serius.
Selain keindahan pemandangannya Gili Air juga terkenal akan keindahan dasar lautnya. Banyak tempat yang nyewain alat dan memandu kita untuk diving ataupun cuman snorkling. Karena keterbatasan kamera yang gak bisa dipakai di air, mohon maaf foto unavailable (menerima endorse kamera gopro). Ada juga cara menarik mengisi waktu disini, yaitu maen sepedaan keliling pulau. Gak akan sampai satu jam buat ngelilingin pantai disini, ujung sana ke ujung sini ujung sanaa lagii balik lagi kesiniii. Udaranya sangat bersih karena memang tidak ada kendaraan bermotor di pulau ini.
Gili Air adalah pulau terbaik yang pernah saya kunjungi, soalnya belom ada referensi pulau yang lain lagi, belom banyak jalan-jalan. Nah best part dari sebuah liburan atau traveling adalah pengalaman baru. Disini saya mendapatkan pengalaman itu, karena cuaca yang sering badai membuat fast boatnya tidak bisa menjemput ke Gili Air. Alternatif lain adalah naik kapal nelayan kecil-kecil ke lombok terus ke bandara terus terbang pulang ke Bali. Pertama-tama kita naik kapal nelayan bareng bule-bule (semacam keterangan yang tidak diperlukan) dan nyebrang ke Lombok. Cuaca buruk dan ombak yang besar membuat kapalnya berasa mau kebalik hahaha agak deg-degnya jadinya. Waktu yang diperlukan tidak sampai sejam untuk sampai pelabuhan Bangsal Lombok.
Sampai di Lombok kita harus naik mobil sewaan dulu untuk sampai ke bandara, lumayanlah 4jam perjalanan darat. Sewa mobil bisa langsung di dealin pas di Gili Air. Saat kita turun dari kapal di pelabuhan Bangsal Lombok biasanya sudah ada banyak mobil-mobil sewaan atau yang emang sengaja mungut penumpang. Biar kita tahu itu mobil kita atau bukan biasanya ada kata sandinya, waktu itu sandi saya kayaknya “Kuda Hitam”. Dengan menggunakan mobil sewaan kita menuju Bandara International Lombok. Pemandangan dijalan juga tidak kalah indah lho, jadi perjalanan kita juga tetap bisa tengok kanan-kiri.
Dan akhirnya liburannya selesai…
lombok memang indah banget mbak, itu masih 1 gili lhoo,,
masih banyak gili2 lainnya yang gak kalah keren dengan gili air,,
selain itu banyak banget tempat parawisata yang keren2,,
rekomended banget deh pokoknya mbak,,
salam kenal 😉