Saya: “Mas, sebelum pindah ke Jakarta, tadinya kerja dimana mas?”
Temen: “Saya di Tobelo..”
Saya: “……….. Apa mas, Tobler*ne?”
Itu adalah sepotong percakapan saya dengan seorang teman baru yang baru saja dimutasi ke ibukota, dimana saat itu jugalah pertama kali saya mendengar nama ‘Tobelo’. Memang saya akui bahwa ilmu geografi saya kurang begitu bagus sehingga saya tidak mengetahui lokasi daerah yang terdengar mirip dengan nama salah satu merk coklat tersebut. Saat itu, saya benar-benar tidak memiliki gambaran apa-apa tentang Tobelo, baik mengenai kondisi alamnya, penduduknya, bahkan itu berada di provinsi apa saya juga tidak tahu.
Namun kemudian semua berubah ketika si teman baru yang kemudian saya panggil ‘pakdhe’ tersebut mau membagi ceritanya tentang Tobelo. Tobelo ternyata adalah sebuah kota yang terletak di pesisir utara Halmahera, pulau terbesar di provinsi Maluku Utara dan merupakan ibu kota kabupaten Halmahera Utara. Dahulu memang di tempat ini pernah terjadi konflik agama, namun kini semuanya telah mereda. Seiring dengan itu, Tobelo, walaupun saat ini belum terlalu terkenal, perlahan tapi pasti mulai berkembang menjadi sebuah destinasi wisata.
Keindahan alam Tobelo begitu memikat. Jika kamu adalah pengagum laut dan pantai, maka bisa dijamin kamu akan sangat dimanjakan di sini. Terletak di Pulau Halmahera yang tidak terlalu besar, kita bisa dengan mudah menemukan pantai-pantai indah di sekitar Tobelo. Seperti misalnya Pantai Kao, Pantai Malifut, dan Tanjung Pilawang.
Pulau-pulau kecil yang terletak di sekitar Pulau Halmahera juga tidak kalah menawan. Baik itu keindahan di atas permukaan laut, maupun alam bawah lautnya. Pulau Morotai, Pulau Dodola, dan Pulau Kakara adalah beberapa pantai yang bisa dikunjungi.Terumbu Karang dan berbagai jenis ikan tersebar di dalam birunya air laut yang begitu jernih yang akan sangat memanjakan mata terutama bagi kalian yang memiliki hobi snorkeling dan diving.
Di bawah permukaan laut, gugusan terumbu karang dan berbagai jenis ikan tersebar di dalam birunya air laut yang begitu jernih yang akan sangat memanjakan mata terutama bagi kalian yang memiliki hobi snorkeling dan diving.
Selain laut dan pantai, di daerah Tobelo juga terdapat sebuah danau yang bernama Danau Duma. Danau ini terletak di Galela, 26 kilometer sebelah utara Tobelo. Danau ini merupakan danau terbesar di pulau Halmahera. Danau ini memiliki air berwarna biru jernih hasil pantulan cahaya matahari yang sangat indah. Selain keindahan tersebut, Danau ini juga memiliki sejarah sebagai tempat masuknya Injil pertama kali di pulau Halmahera. Misionaris Belanda yang pertama kali menyebarkan injil di Tanjung Duma ini adalah Van Dyken pada tahun 1816.
Dengan alamnya yang begitu indah dan tempatnya yang relatif masih sepi, Tobelo mungkin layak dijuluki sebagai ‘hidden paradise’. Mendengar cerita serta melihat foto-foto yang ditunjukkan oleh Pakdhe tentang Tobelo, saya pun cuma bisa gigit jari. Rasanya tidak membutuhkan waktu lama untuk jatuh cinta kepada Tobelo ketika kita mengunjunginya. Dan itulah alasan kenapa saya suatu hari berharap dapat pergi ke sana, karena saya pengen merasakan jatuh cinta lagi #eaaaaa #lebay #mati wae thet
Pada awalnya, Pakdhe juga sama seperti saya tidak tahu menahu tentang Tobelo, apalagi sampai terpikir untuk pergi ke sana. Namun takdir berkata lain, instansi tempat pakdhe bekerja tidak memberikan kesempatan untuk memilih penempatan awal tempat kerja. Hal inilah yang kemudian mempertemukan pakdhe dengan tempat bernama Tobelo ini, sebagai tempat penempatan awalnya bekerja. Pada awalnya mungkin Pakdhe juga tidak akan menyangka dapat dipertemukan dengan tempat seindah ini. Ya, sama seperti jodoh yang muncul dan ketemu secara tiba-tiba tanpa direncanakan di saat kita sudah lelah untuk mencari..
Duh, lha kok malah tulisannya jadi galau masbro, ini kan sedang dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-70, Koe kudu Semangat!! Oke skip balik lagi ke topik,
Tobelo hanyalah satu dari sekian banyak kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia, masih banyak tempat-tempat dan keindahan dari Indonesia yang bahkan masih belum terjamah. Kekayaan ini yang dahulu diperjuangkan oleh para pejuang bahkan dengan mengorbankan jiwa raganya. Sudah sepantasnya saat ini kita ikut mempertahankan apa yang telah mereka perjuangkan dahulu. Cobalah untuk lebih mengenal dan mencintai Indonesia, jangan pernah merusak keindahan alam Indonesia, dan yang lebih penting.. marilah kita selalu menjaga keutuhan bangsa yang indah ini..
MERDEKA!!!
NB: Special thanks buat pakdhe (@yeftachrist) atas foto-fotonya
Postingan kali ini merupakan Posting Bareng Travel Blogger Indonesia dalam rangka HUT RI ke 70 #DreamIndonesia
Baca juga tulisan lainnya :
Parahita Satiti – Kembali ke Pulau Lombok
Shabrina Koeswologito – Give Back For Indonesia
Rudi Hartoyo – Jelajahi Indonesia, Akankah Ku Lakukan?
Matius Teguh Nugroho – Bukan Raja Ampat, Ini Dia 5 Destinasi Impian Indonesia Versi #TheTravelearn
Astin Soekanto – Inginku Boven Digul: Belajar dari Bung Hatta
Danan Wahyu Sumirat – Mimpi Tentang Anambas
Tracy Chong – In Papua Where I Meet This Inspiring Lady
Albert Ghana Pratama – Jelajah Laut Negeri Menjaga Titik Luar Indonesia
Olive Bendon – Gemu Fa Mi Re untuk Negeriku
Leornard Anthony – Di Timur Menyongsong Dirgahayu
Rico Sinaga – Ingin Ke Misool Segera
Mas Edy Masrur – Berbagi Ilmu dan Menimba Kearifan Lokal di Wae Rebo
Indah Purnama – Indonesia (Juga Bisa) Bikin Rindu
Arie Okta – Banda Aceh, Impian Dalam Mimpi
Putri Normalita – Kepulauan Anambas, Surga Tropis di Ujung Negeri
Imalavins – Kapan ke Kakaban?
Indri Juwono – Anambas, Mimpi Indonesiaku
Karnadi Lim – Kaldera Toba For Unesco
Hartadi Putro – Banda Neira, Ku akan Datang
Liza Fathia – Berkisah Tentang Sabang di Hari Kemerdekaan
Rembulan Indira – Mimpi Indonesia: Desa Adat Wae Rebo, Flores, Nusa Tenggara Timur
Fahmi Anhar – Destinasi Impian Nusantara
Atrasina Adlina – Merawat Pagar Nusantara di Perbatasan
Citra Rahman – Aceh: Destinasi Impian Orang-Orang
Firsta – A Story from Banda Neira
Bagus sekaliii tempatnyaaa…kak Ridwan..! Jujur tapi waktu mau bikin tautan, tc sempat baca ulang ejaannya tobelo atau Tobler*ne. 😂😂
hahaa.. pasti pas bacanya lagi laper ya kak? 😀
Yang bening dan biru slalu membuat jiwa traveling ini mendidih. Ditambah pula dengan ikan2 lucu itu. Thanks for sharing mas bro yg ini 🙂
Iya, berhubung saya juga belom pernah ke sana waktu nulis ini juga ikutan mendidih.. sambil ngeces juga *ngelap iler
Pantai Kao nya beneran bikin ajak kao kesana~~ biruuu, asik buat nyantai tuh ;D
iya, nyender2 di pohon kelapa sambil nyanyi.. “kao lah segalanya untukkuu~”
duh! lagi sakau laut, insang kering, liatnya malah postingan yang beginian. TOBELO ini keren ya, masih belum banyak orang “ngeh” pengen kesana.
sma nih mas, udah lama gak liat laut.. udah sakau, haha
Ya ampun pas dulu penempatan nama Tobelo itu ‘nyeremin’ saking jauhnya dari ibukota
eh ternyata cantik banget
seperti kata pepatah, “tak kenal maka tak sayang” 😀
Bagus benerrr …
Pemandangannya menyejukkan jiwa !
sejuk di mataaa.. dekat di hatiii
Pemandangannya menyejukkan jiwa !
Tobelo ini heart taking banget ya. Kayaknya patah hati terus kabur ke sana bakal aman-aman aja..
Keren banget! Judulnya apalagi kreatif sekali hehe
Aku pernah main kemari, tapi saat itu aku belum ngerti banget arti menulis, dan yang pasti jaman itu kamera masih belum digital…so kapan kalau km ke Tobelo, ajak aku hehe…
aku mau toblerone donk dari kamu. hahaha #lapermatacokelat
pantainya itu cantik banget
Semoga covid berakhir, tes PCR ditiadakan, tidak ada syarat vaksin, dan bebas lepas masker tanpa syarat agar kita bisa menikmati kembali indahnya indonesia.